Dalam memelihara burung puyuh peternak harus memahami ciri ciri burung puyuh yang tidak sehat atau sakit. Jika menemukan puyuh yang terkena penyakit segera lakukan karantina dan pemberian obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Pencatatan jumlah burung puyuh yang sehat, sakit dan mati harus dilakukan secara terus menerus.
PENYAKIT BURUNG PUYUH DAN PENANGANANNYA.
- Cacing trakea, penyakit ini biasanya diakibatkan karena adanya cacing pada tenggorokan burung puyuh. penyakit ini disebabkan karena burung puyuh terinfeksi oleh parasit sehingga puyuh menderita gangguan pernapasan. Adapun cara penanggulangannya adalah dengan pemberian obat cacing secara injeksi.
- Cacar unggas, penyebab penyakit ini adalah poxvirus yang biasanya menyerang burung puyuh semua jenis puyuh. Ciri penyakit ini adalah adanya bopeng-bopeng pada bagian burung puyuh yang tidak ada bulunya seperti pada mulut, kaki dan jika dilepaskan akan mengeluarkan darah.Pengobatan penyakit ini yaitu dengan cara memberikan vaksin dipteria dan segera karantina burung puyuh yang terkena penyakit ini.
- Cacingan, penyakit ini disebabkan karena sanitasi yang buruk yang ditandai dengan burung puyuh yang kurus, lesu dan lemas. cara pengendaliannya adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan petugas.
- Aspergillosis, penyakit ini disebabkan karena cendawan Aspergillus Fumigatus. Ciri ciri burung puyuh yang terkena penyakit ini burung puyuh mengalami gangguan pernafasan, pada mata terbentuk lapisan menyerupai keju, mengantuk dan nafsu makan berkurang. Cara pengendaliannya adalah dengan perbaikan sanitasi dan lingkungan sekitarnya.
- Berak Kapur, Penyakit ini disebabkan karena kuman salmonella pullorum dan bersifat menular. Ciri ciri penyakit ini adalah kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap menggantung. Cara penanganan penyakit ini yaitu dengan menjadi kebersihan kandang dan petugas yang masuk ke kandang.
- Cacing pada Lambung Puyuh (Dyspharynx Tetrameres, Cyrnea), cacing ini sering di jumpai pada burung puyuh yang terkena cacing pada lambungnya yang menyebabkan burung menjadi diare, lemas, dan terjadi pembengkakan di daerah tembolok yang dapat dirasakan dengan meraba daerah tersebut. ukuran cacing ini sangat kecil tapi jumlahnya sangat banyak. cara mengobati penyakit ini dengan cara pemberian obat cacing secara oral melalui air minum
- Penyakit Berak Darah, merupakan penyakit yang cukup berbahaya bagi pertumbuhan burung puyuh yang disebabkan oleh parasit protozoa. penyakit ini akan menurunkan aktivitas telur dan terjadi penurunan berat badan secara signifikan dan apabila tidak segera di tangani akan menyebabkan kematian. Penyakit ini mudah menular dalam satu kandang puyuh yang sama. penyakit ini biasanya disebabkan karena sirkulasi udara yang kurang baik, dan tingginya populasi. cara pencegahan ini yaitu dengan cara menjaga kebersihan kandang, populasi yang tidak terlalu banyak, sirkulasi udara yang baik, penggunaan air minum dan sanitasi peralatan serta petugas harus diperhatikan. Pengobatan yaitu dengan cara memberikan larutan sulfaomida dan amprolium melalui air minum, dan juga memberikan vitamin A dan K secara bersamaan.
- Penyakit tetelo, Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease(ND) pada ungas (ayam, burung puyuh, kalkun dll). penyakit ini merupakan penyakit pernapasasan dan sistemik yang bersifat akut dan mudah menular. penyakit ini dapat menyebabkan kematian burung puyuh secara mendadak dan sangat cepat. Untuk tindakan kuratip burung puyuh bisa diberikan vaksin massal aktip / vaksin hidup secara spray dan generator aerosol dilakukan. Ciri burung puyuh yang terinfeksi ditandai sesak napas, ada bercak darah pada kotoran, bergerak melingkar dan jatuh, ngorok pada puyuh, dan jika sudah mati maka akan terlihat bercak pendarahan pada tembolok burung puyuh. Pengobatan penyakit ini dengan cara pemberian antibiotik atau antibakteri dan vaksinasi. Untuk mencegah penyakit ini ada baiknya burung puyuh diberikan vaksin terlebih dahulu, menjaga kebersihan kandang, pemberian kapur 2 minggu sebelum DOQ masuk dan penyemprotan kandang dengan formalin satu minggu sebelum DOQ puyuh masuk dengan kadar 1 : 5000 liter air atau 0,1 :5 liter . Untuk burung puyuh yang sudah terkena virus ND sebaiknya segera di potong dan jika hendak dijadikan bahan konsumsi harus dimasak benar benar sampai matang.
- Snot, penyakit snot sering juga disebut Coryza yaitu penyakit yang biasanya menyerang mata. serangan penyakit ini menyebabkan mata puyuh menjadi bengkak, berlendir dan berwarna merah dan menular. Penyakit ini sulit sekali untuk di obati sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan menggunakan vaksin CRD/Coryza aktif atau in aktiv.
- Cacing Mata, Penyakit ini biasanya menyerang mata puyuh, ciri cirinya adalah mata puyuh akan terlihat memerah (conjntivitis) seperti terjadi iritasi pada mata burung puyuh, dalam keadaan tertentu dapat menyebabkan tertutupnya mata puyuh secara keseluruhan sehingga mengakibatkan kebutaan. untuk mengatasi penyakit ini pemberian obat cacing secara inject sangat di anjurkan. Cara yang lebih mudah dilakukan dengan pemberian obat cacing secara oral yaitu dengan air minum.
-
Radang Usus ( Enteritis ), gejala pada penyakit ini burung puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran membentuk spora. Penyakit ini disebabkan karena bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul peradangan usus. Cara pengendalian yang efektif adalah dengan memperhatikan kebersihan kandang pada burung puyuh dan segera pisahkan burung puyuh yang sakit / di karantina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar