Senin, 30 Mei 2016

KEGUNAAN MEDIMILK

Dalam pemberian vaksin ada baiknya kita mencampur ait dengan medimilk yang fungsinya untuk memperpanjang umur virus vaksin supaya menghasilkan kekebalan yang tinggi. adapun fungsi dari medimilk ini yaitu :
  • Memperbaiki mutu air yang akan dipakai sebagai pelarut vaksin melalui air minum
  • Menetralkan logam, mineral, dan zat-xat lain yang dapat merusak vaksin 
  • Aturan pakai:
    10 gram setiap 5 liter air, aduk sampai rata. Biarkan dulu selama 15-30 menit, baru campurkan vaksin ke dalamnya.
    Medimilk yang diperlukan untuk 100 ekor puyuh adalah 3 gram / 12 liter air

Minggu, 22 Mei 2016

PENGELOLAAN KOTORAN BURUNG PUYUH

Pengelolaan kotoran burung puyuh merupakan hal yang penting karena bila tidak dikelola secara baik akan mencemari lingkungan seperti timbulnya bau yang tidak sedap, menimbulkan penyakit pada manusia seperti pada gatal - gatal, maupun penyakit yang dapat menjangkiti burung puyuh itu sendiri.
perlu diketahui bahwa kotoran puyuh muda berbeda dengan kotoran puyuh dewasa. kotoran puyuh muda biasanya lebih basah sedangkan kotoran puyuh dewasa lebih kering. hal ini disebabkan karena peletakan tempat air minum. di dalam kandang puyuh muda tempat minum diletakkan didalam sehingga memungkinkan air minum di dalam tumpah. sedangkan bagi puyuh dewasa air diletakkan diluar sehingga tidak terkena tumpahan air minum.
Dengan pengelolaan yang baik kotoran puyuh bisa menjadi limbah ekonomis yang berpeluang meningkatkan penghasilan. kotoran puyuh dapat diproses menjadi produk lain  yang bernilai jual tinggi seperti pupuk & gas bio.
Kotoran puyuh dapat diproses dengan metode sederhana. yaitu dengan proses Anaerobic digestion yaitu proses produksi biogas dari material organik dengan bantuan bakteri pengurai proses ini dilakukan tanpa kehadiran oksigen.

BUDIDAYA BURUNG PUYUH

Usaha peternakan puyuh petelur dan pembibitan puyuh ternyata menjadi usaha skala kecil dengan biaya murah. Burung puyuh diketahui sebagai unggas penghasil telur terbesar ke 2 setelah ayam. Usaha budidaya puyuh sangat menjanjikan karena kebutuhan dan permintaan telur puyuh setiap harinya semakin meningkat permintaan telur puyuh sampai saat ini belum dapat terpenuhi hal ini dikarenakan volume produksi dari peternakan puyuh masih jauh dibawah kebutuhan pasar.
Beternak burung puyuh cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun karena beternak burung puyuh tidak memerlukan tempat yang luas. Dengan luas 12 m persergi peternak sudah dapat memilahara 1000 ekor.
Meskipun beternak puyuh itu mudah namun peternak harus mengetahui cara beternak burung puyuh secara benar karena bila tidak mengetahui teknik - teknik memelihara burung puyuh ada kemungkinan peternak akan mengalami kegagalan. Kunci sukses beternak puyuh adalah dengan mengetahui formula yang tepat dalam berternak sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi para peternak.

PANEN BURUNG PUYUH

Hasil panen ternak burung puyuh terbagi menjadi 2 bagian yaitu , hasil utama & hasil sampingan.
hasil panen utama dari beternak puyuh adalah telur dan daging burung puyuh. sedangkan hasil panen sampingan yaitu kotoran puyuh.

PANEN TELUR
Telur merupakan hasil utama dalam beternak burung puyuh. pada umur 36 hari biasanya puyuh sudah mulai memproduksi. namun baru pada umur 40 - 41 hari seluruh puyuh yang diternakkan akan bertelur lebih setabil. Puyuh akan dipanen setiap hari dan panen telur biasanya dilakukan pada pagi hari / sore hari.
Masa produktif burung puyuh dalam menghasilkan telur adalah selama 8 bulan. Pencapaian produksi telur dikatakan baik jika menyentuh kisaran 70 - 80% dari jumlah puyuh betina. Puncak produktivitas telur yaitu pada umur 2,5 - 6 bulan. dalam setahun seekor burung puyuh akan menghasilkan 150-280 butir telur.

PANEN DAGING
Daging puyuh merupakan hasil tambahan bagi para peternak yaitu dengan menjual burung puyuh yang sudah tidak produktif lagi atau dengan menjual burung puyuh jantan.

KOTORAN
Peternak dapat menjual kotoran burung puyuh ke petani / ke peternak ikan karena kotoran burung puyuh mempunyai kandungan protein yang sangat baik untuk pakan ternak / pupuk. 

MENENTUKAN JENIS KELAMIN BURUNG PUYUH

Penentuan jenis kelamin burung puyuh perlu diketahui oleh para peternak. Kemudian ciri-ciri puyuh jantan :
  • Warna bulu diatas mata saat baru menetas tampak gelap dan membentuk garis lengkung.
  • Saat berumur 2 minggu ada benjolan pada bagian anus.
  • Pada umur 3 minggu bulu dada berwarna coklat kemerahan / salomatang.
  • Ukuran tubuhnya lebih kecil
  • Suaranya lebih nyaring
  • Terdapat benjolan diantara anus dan ekor 

Ciri - Ciri burung puyuh betina :
  • Warna bulu diatas mata saat baru menetas tampak terang dan tidak membentuk garis lengkung.
  • Tidak ada benjolan pada Anus.
  • Pada umur 3 minggu bulu pada bagian dada berwarna Merah - Coklat dan terdapat garis / bercak - bercak hitam.
  • Pada puyuh dewasa tidak ada benjolan diantara anus dan ekor tetapi terdapat belahan yang menjadi tempat pengeluaran telur dan abdomen berwarna hitam.
  • Tubuh lebih besar dan bobotnya lebih berat dibanding puyuh jantan.
  • Suara tidak nyaring.

PROSES PENETASAN TELUR

Setelah telur diseleksi maka tahap selanjutnya adalah proses penetasan telur. sebelum memasukan telur tetas ke dalam mesin penetas sebaiknya mesin harus dibersihkan dulu dari kuman penyakit dengan cara menyemprotkan desinfektan kedalam mesin penetas dan membersihkan kotoran - kotoran yang terdapat di dalam mesin tetas.
Selain hal diatas para peternak harus mengetahui adanya telur fertil dan infertil yaitu dengan cara candling (Peneropongan). Peneropongan berfungsi untuk mengetahui jumlah telur yang fertil / infertil.
 Proses menetaskan telur puyuh berlangsung selama 18 hari. Pada hari ke 4-13 hari telur dalam penetasan harus diputar selama 3 kali dalam sehari kemudian pada usia 14 hari sebaiknya telur tidak digerak-digerakan apalagi dilakukan pemutaran. Pemutaran yaitu untuk menjaga agar posisi paruh burung puyuh di dalam telur tetap berada di atas.
Setelah telur 18 hari telur akan mulai retak / pecah hal ini menandakan bahwa telur sudah mulai menetas. Setelah melewati 6-8 Jam maka sudah bisa dilakukan pembersihan kulit telur yang sudah menetas agar tidak menggangu telur lain yang belum menetas.
Terkadang telur sudah retak namun tidak keluar dari telur tersebut, Dalam kondisi seperti ini peternak harus membantu agar anak puyuh bisa keluar. Ciri-ciri telur yang dapat dibantu dengan cara pengelupasan tadi adalah telur yang retakannya sudah berbentuk lingkaran di permukaan kulit telur / warna dari lubang retakan pada kulit telur sudah kekuning - kuningan. Setelah lebih dari 24 jam maka anak puyuh sudah bisa dipindahkan ke kandang anakan.

PROSES SELEKSI TELUR PUYUH

Proses menyeleksi telur dilakukan untuk memisahkan telur yang berkualitas dengan telur yang tidak berkualitas / cacat. Dengan melakukan seleksi telur diharapkan persentase telur yang menetas semakin tinggi. Berikut adalah ciri-ciri telur yang berkualitas baik :
  • Cangkam Halus, bersih dan tidak retak.
  • Bentuknya normal / oval, Telur yang terlalu lonjong atau bulat memiliki daya tetas yang rendah.
  • Ukurannya standar, Proporsional dan memiliki bobot yang normal.
  • Ketebalan cangkang ideal.
  • Warna kerabang normal. 
  • Telur berumur maksimum 4 Hari.

PENETASAN BURUNG PUYUH

Burung puyuh termasuk jenis unggas yang berkembang biak dengan bertelur. Penetasan telur puyuh bisa dilakukan dengan cara alami maupun dengan cara buatan.  penetasan secara alami yaitu dengan cara dierami oleh induknya sedangkan dengan cara buatan yangitu dengan menggunakan mesin tetas.  Penetasan merupakan proses perkembang biakan embrio di dalam telur puyuh.  Daya tetas telur adalah jumlah telur yang menetas dibandingkan dengan jumlah telur yang fertil dan dinyatakan dalam persen. Daya tetas dipengaruhi oleh penyiapan telur, faktor genetik, suhu dan kelembaban umur induk, kebersihan telur, ukuran telur, nutrisi dan fertilasi telur.

Untuk penetasan alami biasanya telur burung puyuh dierami oleh induknya dan mempunyai kelemahan lamanya proses perkembang biakan puyuh itu sendiri yang tentunya akan mempengaruhi penjualan dari peternak yang mana permintaan akan telur dan burung di pasaran sangat tinggi, sehingga banyak peternak beralih ke mesin tetas, untuk menetaskan telur burung puyuh pada mesin tetas ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh peternak diantaranya pengaturan suhu,sirkulasi udara, pemutaran telur, mesin tetas dan kelembaban.

Telur akan banyak menetas jika berada pada temperatur suhu yang pas yaitu berkisar antara 36 - 40 derajat celcius.  Temperatur suhu ini harus dipertahankan sepanjang hari karena perubahan suhu yang drastis akan mengakitbatkan banyaknya telur yang tidak menetas.

Selain suhu, peternak harus memperhatikan kelembaban ruangan yang mana kelembaban ruangan tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah. Kelembaban yang baik dalam penetasan adalah antara 37,2 - 38,2 derajat celcius. jika kelembaban ruangan rendah akan mengakibatkan :
  • Penguapan yang banyak dari dalam telur akan menyebabkan pembuluh darah embrio akan lengket pada selaput kulit telur, sehingga telur embrio akan mati.
  • di dalam telur embrio akan susah berputar untuk mencari posisi yang pas memecah kulit telur pada waktu penetasan. 
Sedangkan jika kelembaban ruangan tinggi maka akan menimbulkan :
  • Kesulitan penguapan dari dalam telur, sehingga CO2 dalam telur akan meningkat kadarnya dan dapat membunuh embrio.
  • Kulit telur yang lembab akan memudahkan jamur dan kuman tumbuh sehingga masuk ke dalam telur dan membunuh embrio.
  • kandungan air dalam telur menjadi tinggi dan air dapat masuk ke dalam hidung anak puyuh sehingga dapat mengakibatkan kematian. 
Sirkulasi udara mutlah diperlukan untuk pertukaran udara bagi pernafasan embrio. Kandungan oksigen yang baik bagi penetasan yaitu sekitar 21 %. penurunan kadar oksigen sebanyak 1 %  akan mengakibatkan penurunan daya tetas sebanyak 5%, kelebihan oksigen juga akan menurunkan daya tetas.

Kandungan karbon dioksida saat penetasan sebaiknya tidak melebihi 0,5%. bila melebihi 2%  maka dapat menurunkan daya tetas sedangkan bila lebih dari 5% akan mengakibatkan telur tidak menetas.

pemutaran telur bertujuan untuk menyeragamkan temperatur permukaan telur dan mencegah lengketnya embrio pada kerabang telur. pemutaran telur harus dilakukan secara horizontal yaitu bagian ujung tumpul selalu berada pada bagian atas. Pemutaran telur dilakukan sebanyak 3 kali pemutaran dalam 24 jam. tiap 8 jam sekali telur harus dilakukan pemutaran telur.


Sabtu, 21 Mei 2016

BAHAN-BAHAN PAKAN BURUNG PUYUH

Bahan-bahan pakan burung puyuh yang biasanya digunakan adalah :

TEPUNG JAGUNG

Tepung jagung berfungsi sebagai sumber energi utama

DEDAK HALUS

dedak halus merupakan sisa penggilingan atau penumbukan padi.

BUNGKIL KEDELAI

Bungkil kedelai merupakan sisa hasil dari pembuatan minyak kedelai. Bungkil kedelai ini sangat baik untuk campuran pakan ternak karena nutrisinya yang baik

TEPUNG IKAN

Tepung ikan merupakan sumber protein yang sangat baik dalam ransum karena mengandung asam amino yang tinggi. untuk campran tepung ikan tidak boleh lebih dari 10 %.

BUNGKIL KELAPA

Bungkil kelapa biasanya digunakan untuk menekan harga ransum

MINYAK NABATI

Minyak nabati merupakan sumber energi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan energi, menambah selera makan dan mengurangi sifat berdebu pada ransum.

NUTRISI UNTUK BURUNG PUYUH

Pemberian nutrisi yang tepat terhadap puyuh akan membuat burung puyuh tumbuh dengan baik pada masa mudanya dan pada saat dewasa produktivitasnya tinggi. Oleh karena itu pemberian pakan pada burung puyuh harus memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya.

Adapun nutrisi yang diperlukan burung puyuh diantaranya adalah :

PROTEIN

Protein ini terdapat pada bungkil kedelai, tepung ikan, bungkil kacang tanah, tepung hati dan tepung cacing. protein ini berfungsi untuk penyusun dasar semua jaringan tubuh yang dibentuk  berupa otot, sel darah, kuku, tulang, penumbuh jaringan baru,bahan pembuat telur dan sperma.

KARBOHIDRAT

Karbohidrat di perlukan untuk memenuhi kebutuhan energi yang digunakan untuk gerak otot, sintesa jaringan-jaringan baru, aktivitas kerja, dan memelihara temperatur tubuh, memberi warna kuning pada telur dan bagian kuning lainnya pada organ tubuh burung puyuh.  karbohidrat terdapat pada tumbuh-tumbuhan seperti jagung, dedak padi, minyak kelapa, minyak jagung, minyak wijen.

MINERAL

Mineral sangat dibutuhkan oleh burung puyuh yang biasanya terdapat pada probiotik, tepung telung, kulit kerang, biji-bijian, garum dapur, dll.

VITAMIN

Vitamin merupakan senyawa organik yang dibutuhkan oleh burung puyuh untuk metabolisme jaringan normal sehingga puyuh akan tahan terhadap penyakit yang dapat menyerang burung puyuh.

LEMAK

Lemak merupakan sumber karbohidrat yang membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K, menambah rasa / palatabilitas, menyediakan asam lemak esensial, membantu penyerapan vitamin A dan karotin dalam saluran pencernaan dll

MERACIK RAMUAN HERBAL UNTUK BURUNG PUYUH

Bahan-bahan yang diperlukan untuk meracik ramuan herbal :
  • kencur 250 gram
  • lengkuas 250 gram
  • temu ireng 250 gram
  • temu lawak 250 gram
  • kunyit 250 gram
  • daun sirih 200 gram
  • jahe merah 250 gram
  • bawang putih 100 gram
  • serai 100 gram
  • EM4 500 ml
  • molases 500 ml
  • air 10 liter.

CARA PEMBUATAN

  1. Pertama kupas kencur, lengkuas, temu ireng, temu lawak dan kunyit lalu haluskan. 
  2. Larutkan EM 4 dan Molase dalam ember yang telah diisi air secukupnya.
  3. campurkan poin 1 dan 2 dan aduk sampai rata.
  4. kemudian masukan ramuan tadi  kedalam jerigen dengan menambahkan 10 liter air kemudian aduk kembali sampai merata.
  5. tutup jerigen dengan rapat dan simpan dalam ruangan selama 7 hari. Setiap hari tutup jerigen perlu dibuka sebentar untuk mengeluarkan gas.
  6. setelah 7 hari saring larutan tersebut, 
  7. masukan kembali laurtan tersebut kedalam jerigen untuk disimpan. ampas hasil saringan yang telah diperas dapat dicampurkan pada 40-50 kg pakan.

CARA PEMAKAIAN

Jamu herbal diberikan dengan mencampur pada minuman puyuh sebanyak 2 - 3  kali seminggu dengan dosis pemakaian 10 ml / liter air bersih.


MANFAAT PEMBERIAN HERBAL PADA BURUNG PUYUH.

Adapun manfaat pemberian ramuan herbal pada burung puyuh adalah untuk meningkatkan kekebalan atau imunitas puyuh terhadap penyakit, mengobati puyuh dan ungas yang sakit seperti tetelo (ND), gumboro atau berak kapur, kurang nafsu makan, berak hijau, kolera, mencret, menghilangkan bau kotoran puyuh serta meningkatkan mutu telur puyuh yang baik.

PEMBERIAN HERBAL PADA BURUNG PUYUH

Harga obat-obatan pabrik yang mahal menjadi pemicu para peternak untuk menjaga kesehatan dan pengobatan pada burung puyuh. Pemberian jamu herbal ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan puyuh, mengurangi bau kotoran, menghasilkan telur organik yang aman dikonsumsi karena bebas antibiotik dan residu.

Adapun jamu herbal yang baisanya di gunakan oleh peternak adalah :

Empon-empon, merupakan tumbuhan berumbi rimpang sepertu temu temuan yang sangat banyak jenisnya seperti temu kunci, temu lawak, temu mangga, temu putih, temu putri, temu giring, temu hitam, jahe, kunyit, kencur dan lengkuas.

KENCUR


Kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak di gunakan didalam industri kosmetika dan juga dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur.  selain itu kencur juga  biasanya digunakan untuk penambah nafsu makan, ekspektoran, obat batuk, disentri, tonikum, infeksi bakteri, masuk angin, sakit perut.

TEMU LAWAK

 Temu lawak dalam bahasa sunda biasa disebut koneng. temu lawak mengandung kurkumin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah pankreas yang mengandung enzim-enzim pencernaan yang bermanfaat sebagai obat anti radang, antibiotik serta meningkatkan sekresi empedu dan menyegarkan badan,  sebagai analgesik, antibakteri, antioksidan, antitumor,depresan, diuretik, hipolipidemik dan intektisida.

LENGKUAS

Lengkuas mempunyai manfaat untuk mengobati gangguan lambung, menghilangkan kembung, anti jamur, menghilangkan gatal, menambah nafsu makan, demam dan sakit tenggorokan.

TEMU IRENG

Temu ireng bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor saat melahirkan, penyakit kulit seperti kudis dan borok, perut mules, sariawan, batuk, sesak nafas dan cacingan, encok, kegemukan badan.

KUNYIT

Kunyit bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi, obat malaria, obat cacing, bakterisida, obat sakit perut, peluruh ASI, fungisida, stimulan, mengobati keseleo, memar, rematik, menyembuhkan kejang-kejang dan mengobati luka-luka

JAHE MERAH

Jahe merah mempunyai manfaat untuk pencernaan, penyerapan dan metabolisme, menambah nafsu makan, memperkuat lambung dan memperbaiki pencernaan.

Daun Sirih

Daun sirih mempunyai manfaat untuk mengatasi bau mulut, bau badan, sariawan, mimisan gatal-gatal dan koreng.

BAWANG PUTIH

Bawang putih mempunyai manfaat  untuk mengobati tekanan darah tinggi, gangguan pernafasan sakit kepala, ambeien, sembelit, luka memar atau sayat, cacingan, insomnia, kolestrol, flu, gangguan saluran kencing, antibiotik dll.

SERAI

Serai mempunyai manfaat sebagai fungisida nabati, peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan paxca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.

MOLASE

molase mempunyai manfaat sebagai bahan baku etanol, alkohol, pembentuk asam sitrat, monosodium, glutamat dan gasabol

EM4

EM4 mengandung mikro organisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri asalam laktat, bakteri fotosentetik serta jamur penurai selulose.

Jumat, 20 Mei 2016

PENANGANAN PENYAKIT BURUNG PUYUH

Dalam memelihara burung puyuh peternak harus memahami ciri ciri burung puyuh yang tidak sehat atau sakit. Jika menemukan puyuh yang terkena penyakit segera lakukan karantina dan pemberian obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Pencatatan jumlah burung puyuh yang sehat, sakit dan mati harus dilakukan secara terus menerus.

PENYAKIT BURUNG PUYUH DAN PENANGANANNYA.

  • Cacing trakea, penyakit ini biasanya diakibatkan karena adanya cacing pada tenggorokan burung puyuh. penyakit ini disebabkan karena burung puyuh terinfeksi oleh parasit sehingga puyuh menderita gangguan pernapasan. Adapun cara penanggulangannya adalah dengan pemberian obat cacing secara injeksi.
  • Cacar unggas, penyebab penyakit ini adalah poxvirus yang biasanya menyerang burung puyuh semua jenis puyuh. Ciri penyakit ini adalah adanya bopeng-bopeng pada bagian burung puyuh yang tidak ada bulunya seperti pada mulut, kaki dan jika dilepaskan akan mengeluarkan darah.Pengobatan penyakit ini yaitu dengan cara memberikan vaksin dipteria dan segera karantina burung puyuh yang terkena penyakit ini.
  • Cacingan, penyakit ini disebabkan karena sanitasi yang buruk yang ditandai dengan burung puyuh yang kurus, lesu dan lemas. cara pengendaliannya adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan petugas.
  • Aspergillosis, penyakit ini disebabkan karena cendawan Aspergillus Fumigatus.  Ciri ciri burung puyuh yang terkena penyakit ini burung puyuh mengalami gangguan pernafasan, pada mata terbentuk lapisan menyerupai keju, mengantuk dan nafsu makan berkurang. Cara pengendaliannya adalah dengan perbaikan sanitasi dan lingkungan sekitarnya.
  • Berak Kapur, Penyakit ini disebabkan karena kuman salmonella pullorum dan bersifat menular. Ciri ciri penyakit ini adalah kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap menggantung. Cara penanganan  penyakit ini yaitu dengan menjadi kebersihan kandang dan petugas yang masuk ke kandang.
  • Cacing pada Lambung Puyuh (Dyspharynx Tetrameres, Cyrnea), cacing ini sering di jumpai pada burung puyuh yang terkena cacing pada lambungnya yang menyebabkan burung menjadi diare, lemas, dan terjadi pembengkakan di daerah tembolok yang dapat dirasakan dengan meraba daerah tersebut. ukuran cacing ini sangat kecil tapi jumlahnya sangat banyak. cara mengobati penyakit ini dengan cara pemberian obat cacing secara oral melalui air minum
  • Penyakit Berak Darah, merupakan penyakit yang cukup berbahaya bagi pertumbuhan burung puyuh yang disebabkan oleh parasit protozoa. penyakit ini akan menurunkan aktivitas telur dan terjadi penurunan berat badan secara signifikan dan apabila tidak segera di tangani akan menyebabkan kematian. Penyakit ini mudah menular dalam satu kandang puyuh yang sama. penyakit  ini biasanya disebabkan karena sirkulasi udara yang kurang baik, dan tingginya populasi. cara pencegahan ini yaitu dengan cara menjaga kebersihan kandang, populasi yang tidak terlalu banyak, sirkulasi udara yang baik, penggunaan air minum dan sanitasi peralatan serta petugas harus diperhatikan. Pengobatan yaitu dengan cara memberikan larutan sulfaomida dan amprolium melalui air minum, dan juga memberikan vitamin A dan K secara bersamaan.
  • Penyakit tetelo, Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease(ND) pada ungas (ayam, burung puyuh, kalkun dll). penyakit ini merupakan penyakit pernapasasan dan sistemik yang bersifat akut dan mudah menular. penyakit ini dapat menyebabkan kematian burung puyuh secara mendadak dan sangat cepat. Untuk tindakan kuratip burung puyuh bisa diberikan vaksin massal aktip / vaksin hidup secara spray dan generator aerosol dilakukan. Ciri burung puyuh yang terinfeksi ditandai sesak napas, ada bercak darah pada kotoran, bergerak melingkar dan jatuh, ngorok pada puyuh, dan jika sudah mati maka akan terlihat bercak pendarahan pada tembolok burung puyuh. Pengobatan penyakit ini dengan cara pemberian antibiotik atau antibakteri dan vaksinasi. Untuk mencegah penyakit ini ada baiknya burung puyuh diberikan vaksin terlebih dahulu, menjaga kebersihan kandang, pemberian kapur 2 minggu sebelum DOQ masuk dan penyemprotan kandang dengan formalin satu minggu sebelum DOQ  puyuh masuk dengan kadar 1 : 5000 liter air atau 0,1 :5 liter . Untuk burung puyuh yang sudah terkena virus ND sebaiknya segera di potong dan jika hendak dijadikan bahan konsumsi harus dimasak benar benar sampai matang.
  • Snot, penyakit  snot sering juga disebut Coryza yaitu penyakit yang biasanya menyerang mata. serangan penyakit ini menyebabkan mata puyuh menjadi bengkak, berlendir dan berwarna merah dan menular.  Penyakit ini sulit sekali untuk di obati sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan menggunakan vaksin CRD/Coryza aktif atau in aktiv.
  • Cacing Mata, Penyakit ini biasanya menyerang mata puyuh, ciri cirinya adalah mata puyuh akan terlihat memerah (conjntivitis) seperti terjadi iritasi pada mata burung puyuh, dalam keadaan tertentu dapat menyebabkan tertutupnya mata puyuh secara keseluruhan sehingga mengakibatkan kebutaan.  untuk mengatasi penyakit ini pemberian obat cacing secara inject sangat di anjurkan. Cara yang lebih mudah dilakukan dengan pemberian obat cacing secara oral yaitu dengan air minum.
  • Radang Usus ( Enteritis ), gejala pada penyakit ini burung puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran membentuk spora. Penyakit ini disebabkan karena bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul peradangan usus. Cara pengendalian yang efektif adalah dengan memperhatikan kebersihan kandang pada burung puyuh dan segera pisahkan burung puyuh yang sakit / di karantina